Melestarikan Warisan Budaya: Festival Olahraga Tradisional Kaltim 2024
Purantara.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menggelar Festival Olahraga Tradisional, sebuah inisiatif inovatif untuk melestarikan warisan budaya sekaligus mengenalkannya kepada generasi muda.
Dengan semangat baru, festival ini menampilkan olahraga tradisional sebagai lebih dari sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya masyarakat Kaltim.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alfa Edison, menyampaikan bahwa festival ini bertujuan memperkuat nilai-nilai budaya lokal yang terkandung dalam olahraga tradisional.
“Olahraga tradisional bukan hanya permainan, tetapi juga cerminan sejarah dan budaya yang perlu terus kita lestarikan,” ucapnya.
Tahun ini, festival menghadirkan berbagai permainan khas Kaltim seperti enggrang, gasing, ketapel, dan balogo. Selain kompetisi, peserta dan penonton diajak memahami filosofi dan cerita yang melekat pada setiap permainan, menciptakan pengalaman mendalam sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap budaya lokal.
Dispora Kaltim juga berusaha memastikan olahraga tradisional tetap relevan di era modern dengan memasukkan elemen inovasi tanpa mengurangi nilai-nilai aslinya.
“Kami terus menggali cara agar olahraga tradisional tetap menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman,” jelas Thomas.
Festival ini juga menjadi ajang persiapan menuju Pekan Olahraga Tradisional Nasional (POTRADNAS) 2025 di Gorontalo. Olahraga seperti sumpit, enggrang, dan gasing kini semakin mendapatkan pengakuan di tingkat nasional, membuka peluang lebih luas bagi eksistensi budaya Kaltim.
Thomas berharap kegiatan ini dapat membangun kebanggaan generasi muda terhadap warisan budaya daerah.
“Lewat festival ini, kami ingin memastikan bahwa generasi muda mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya tradisional,” tandasnya.
Festival Olahraga Tradisional Kaltim 2024 menjadi tonggak penting dalam menjaga kearifan lokal dan memperkuat identitas budaya di tengah arus modernisasi. (FY/Adv/DisporaKaltim)