AdvertorialKutai Kartanegara

Membangun Sinergi Ekonomi Kreatif, Pemkab Kukar Berbagi Pengalaman dengan Pemkab Belitung

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan Pj Bupati Belitung beserta jajarannya dalam rangka studi banding tentang pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kukar.

Kunjungan ini berguna untuk memberikan inspirasi dan masukan berharga bagi Belitung dalam merumuskan kebijakan pembangunan Ekonomi Kreatif di daerahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, menyambut hangat rombongan Belitung di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (24/4/2024).

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Belitung menjadikan Kukar sebagai referensi dalam pengembangan Ekraf.

“Selamat datang di Tenggarong, dan terima kasih telah memilih Kukar sebagai daerah referensi perumusan kebijakan ekonomi kreatif,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, gambaran Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai daerah otonom yang luasnya mencapai 27.263 km2. Terbagi menjadi 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan, Kukar dihuni oleh 778.096 jiwa.

Mayoritas penduduknya terpusat di ibu kota kecamatan dan area ekonomi aktif, seperti kawasan pertanian, perkebunan, bantaran sungai, pesisir pantai, hingga pulau-pulau kecil di perairan laut.

BACA JUGA:  Rapat Paripurna Ke-23 DPRD Kaltim Bahas Pansus Pelayanan Kepemudaan dan Kesenian Daerah

Perekonomian Kukar saat ini masih didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian (62,5%). Namun, dalam visi jangka panjang, Pemkab Kukar mengarahkan pembangunannya menuju transformasi ekonomi, beralih dari sektor tak terbarukan ke optimalisasi sektor terbarukan.

“Dua sektor utama yang akan menjadi penopang ekonomi di masa depan adalah sektor pertanian dalam arti luas yang dipadukan dengan pembangunan industri hijau, serta sektor tersier melalui pengembangan pariwisata daerah,” ungkapnya.

Visi ini tertuang dalam visi ketiga Kukar Idaman, yaitu Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pendekatan politiknya diwujudkan melalui program dedikasi Kukar Idaman, yaitu Program Kukar Kreatif Idaman dan Program Kukar Kaya Festival.

Lebih lanjut, Kedua program ini merupakan komitmen Bupati Kukar Edi Damansyah untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kondusif di Kukar. Targetnya, minimal 25 event atau festival per tahun dan pelaksanaan pekan kreatif daerah minimal dua kali setahun.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi komunitas kreatif lokal dalam mengekspresikan kreatifitas dan karya mereka melalui pertunjukan, pameran, dan bazar yang diintegrasikan dengan agenda pariwisata daerah.

BACA JUGA:  SK Anggota KPID Sudah Terbit, Tinggal Tunggu Pelantikan

Program yang telah berjalan selama tiga tahun ini menunjukkan dampak signifikan terhadap perkembangan ekonomi kreatif dan pariwisata daerah. Tercatat, sektor pariwisata tumbuh sebesar 6,6 persen dan sektor ekonomi kreatif meningkat sebesar 6,8 persen pada tahun 2023.

“Data ini dihitung berdasarkan pendekatan sektor terpilih pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar,” jelasnya.

Sunggono menekankan, dalam mengembangkan ekonomi kreatif bukanlah perkara mudah. Masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Sebab, fokus utama saat ini adalah memperkuat kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai fondasi penting dalam konsep ekonomi kreatif.

“Pertemuan ini diharapkan menjadi awal mula terjalinnya komunikasi dan pertukaran pengalaman antar daerah yang lebih efektif,” tandasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button