Sumur Bor Sistem Panel Surya Jadi Solusi Mengairi Persawahan di Kukar

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Di tahun 2024, langkah gemilang diambil untuk memerangi kekeringan dan meningkatkan ketahanan pangan di Kutai Kartanegara (Kukar). Sebanyak 89 sumur bor dengan sistem panel surya akan didirikan di lima kawasan pertanian terpadu, menjangkau lima kecamatan.
Sumur bor ramah lingkungan ini merupakan solusi cerdas untuk membantu para petani mengairi sawah mereka saat musim kemarau tiba. Keberadaan 89 sumur bor ini diproyeksikan mampu mengairi 1.636 hektar (ha) lahan pertanian di Kukar, membawa manfaat bagi 66 Kelompok Tani (Poktan).
Inisiatif pembangunan sumur bor sebagai sistem irigasi pertanian ini merupakan buah kolaborasi Program Gerakan Ketahanan Pangan antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Kukar. Gagasan ini didasari oleh rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terus berjalan, dengan proyeksi penduduk di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 5,7 juta jiwa pada tahun 2030.
Peningkatan jumlah penduduk ini diprediksi akan berakibat pada lonjakan konsumsi beras yang signifikan, mencapai 513.000 ton per tahun. Sementara itu, produksi beras di Kaltim hingga tahun 2023 baru mencapai 151.333 persen, dengan 43 persen di antaranya disuplai dari Kabupaten Kukar.
Sebanyak 89 titik sumur bor telah hadir di lima kawasan pertanian berbasis kawasan di Kabupaten Kukar, yakni Kawasan I Kecamatan Muara Kaman dibangun 16 sumur bor, Kawasan II Kecamatan Sebulu 13 sumur bor, Kawasan III Kecamatan Tenggarong Seberang 14 sumur bor, Kawasan IV Kecamatan Tenggarong 11 sumur bor, dan Kawasan V Kecamatan Loa Kulu 35 sumur bor.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengemukakan bahwa infrastruktur air untuk irigasi sawah masih menjadi hambatan utama dalam memajukan sektor pertanian di Kukar. Namun, Pemkab Kukar secara bertahap berupaya mengatasi kendala ini melalui berbagai solusi inovatif.
Salah satu strategi yang ditempuh adalah menjalin kerjasama dengan TNI dan mengoptimalkan program CSR perusahaan. Kolaborasi ini terbukti mempercepat upaya Pemkab Kukar dalam mewujudkan targetnya sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur.
“Persoalan utama kita saat ini adalah infrastruktur air, dan sekarang solusinya sudah ada,” ujar Edi, pada awak media, Senin (15/4/2024).
Dirinya mengakui bahwa sumur bor dengan sistem panel surya merupakan teknologi yang tepat guna dan efisien bagi para petani. Sebelumnya, beberapa wilayah pertanian di Kukar menggunakan sumur bor dengan tenaga mesin diesel. Namun, keterbatasan akses bahan bakar solar yang langka di Kukar menjadi kendala bagi para petani dalam mengairi sawah mereka.
“Inovasi sumur bor bertenaga panel surya ini menjadi solusi yang tepat, mengingat wilayah pertanian di Kukar memiliki curah hujan yang rendah,” jelasnya.
“Kami bersinergi dengan Kodim 0906/KKR dan menggandeng perusahaan melalui Forum TJSP untuk memperluas jangkauan akses air di kawasan pertanian. Sumur bor bertenaga surya ini menjadi jawaban atas permasalahan irigasi di Kukar,” tandasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)