AdvertorialDaerahSamarinda

Pelestarian Seni Budaya Lokal Butuh Komitmen Setiap Elemen Masyarakat

Purantara.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun mengapresiasi keikutsertaan dalang cilik asal Kaltim di Festival Dalang Anak Nasional Tahun 2022 yang digelar Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Pusat yang berlangsung mulai (22/9/2022) hingga (24/9/2022) di Halaman Museum Wayang Kota Tua, Jakarta.

Samsun yang merupakan Wakil Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kaltim ini berpendapat bahwa pagelaran seni budaya tersebut adalah wujud nyata peran aktif dalam pelestarian kebudayaan tradisional khususnya Wayang.

Di sisi lain, Samsun mengaku, dalang di Kaltim sampai saat ini masih sulit berkembang. Apalagi yang mengorbit dalang terbilang kurang. Baru ada beberapa di Kota Bontang, Kutai Kartanegara, dan Samarinda salah satunya yakni Wahyu Sri Kuncoro.

“Terkadang masyarakat penggemar wayang lebih suka menampilkan atau menonton dalang yang berasal dari Jawa,” terang Samsun dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (24/9/2022).

Maka dari itu profesionalitas dalang di Kaltim perlu di asah dan dikembangkan. Mengulik kemampuan, sebetulnya kurang lebih saja. Hanya tidak dipungkiri tingkat yang ada di Jawa lebih terkenal karena menggunakan berbagai metode untuk promosi contohnya di media sosial dan sebagainya.

BACA JUGA:  Bawaslu Kukar Berikan Klarifikasi kepada Massa Aksi Terkait Penghentian Laporan

Berkaca dari itu, perlu ditanamkan kepada masyarakat khususnya kalangan muda untuk mencintai budaya wayang dengan menggunakan media sosial yang memang sekarang sedang ditekuni masyarakat.

“Nah kita kemas sedemikian rupa sehingga wayang lebih menarik bukan hanya sekedar wayang tetapi ada hiburan seperti lawak dan hiburan musik campursari sehingga tidak melulu wayang kulit yang disuguhkan, termasuk inovasi kebudayaan lain di Indoensia yang sampai sekarang peminatnya masih banyak,” tutur Samsun.

Ditambahkan Samsun, dalang bisa menggasak profesionalitas, inovasi, untuk dikembangkan agar lebih kreatif, inovatif guna mendapatkan nilai lebih dari pecinta wayang di Kaltim.

Kembali pelestarian seni tradisional dan budaya membutuhkan atau perhatian banyak pihak. Baik dari pemerintahan, pelaku atau seniman budaya hingga masyarakat. Sebab semakin mencintai kesenian tradisional dan budaya lokal tentu akan menekan berkembangnya budaya barat yang notabene tidak sesuai dengan adat istiadat sebagai orang timur. (Bap/Adv/DPRDKaltim)

pelestarian seni tradisional dan budaya membutuhkan komitmen atau perhatian banyak pihak. Baik dari pemerintahan, pelaku atau seniman budaya hingga masyarakat. Sebab semakin mencintai kesenian tradisional dan budaya lokal tentu akan menekan berkembangnya budaya barat yang notabene tidak sesuai dengan ada istiadat sebagai orang timur. (Bap/Adv/DPRDKaltim)

BACA JUGA:  Anggota DPRD Kaltim Kritik Gedung Baru Pemprov yang Diduga Rusak

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button