Komisi IV Sorot Pentingnya Menjaga Eksistensi Budaya Kaltim untuk Ranah Nasional dan Internasional

Purantara.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Kaltim mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim mempertimbangkan agar dibuatnya masterplane tentang kebudayaan asli Benua Etam.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menuturkan, budaya adalah suatu tradisi yang harus dijaga dan dilindungi, agar ke depan tetap eksis menonjolkan keberadaannya baik dalam ranah nasional maupun internasional.
“Fasilitas kebudayaan harus dipenuhi dan dijaga guna pemajuan serta keberlanjutannya,” tukas Reza dikonfirmasi awak media, Selasa (4/10/2022).
Beberapa lalu, kata Reza. Komisi IV DPRD Kaltim sempat berdialog dengan Komite Seni Budaya Nusantara Katim membahas terkait regenerasi kebudayaan Bumi Etam.
Seperti adanya dukungan pemerintah dalam menciptakan ruang terhadal setiap pelaku pencita seni dan budaya khususnya kalangan muda dalam mengeksplor diri.
Karena berbicara kesenian daerah, begitu banyak hal yang masuk dalam kategori budaya. Mulai dari makanan khas, tari-tarian, bahasa, pakaian adat, ritual kebudayaan dan sebagainya.
Dibeberkan Reza, pemerintah pusat dikabarkan akan mengucurkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 6 miliar dalam waktu dekat untuk revitalisasi kebudayaan di Kaltim.
Ketua Komisi IV ini mengaku nilai anggaran tersebut tidak sebanding dengan jumlah fasilitas kebudayaan (museum) yang ada untuk revitalisasi.
“Seperti di Kukar, Paser, Berau dan lainnya.
Tentu berharap dak oleh pemerintah ini bisa bertambah nominalnya karena masih terbilang kecil,” ungkap Reza.
Di sisi lain perlu diketahui bahwa mempertahankan kelestarian budaya memang tidak dapat dilakukan sendiri namun perlu kesadaran dan campur tangan semua pihak.
“Sebabnya berharap besar ke depan pada Pemerintah Provinsi Kaltim dan kabupten/kota bisa saling membantu dalam mengembangkan seni dan budaya Kaltim guna eksistensi dan tidak tenggelam oleh zaman,” pungkasnya. (Bap/Adv/DPRDKaltim)