Kasus Covid-19 di Samarinda, Dinkes Kukar Pastikan Pemantauan dan Pencegahan Tetap Berjalan

Purantara.id, Kutai Kartanegara — Walau Covid-19 kini berstatus sebagai penyakit endemik, Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara tetap mengaktifkan berbagai upaya pemantauan dan pencegahan guna memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga dan terkendali.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas ditemukannya dua kasus positif Covid-19 di Kota Samarinda, yang saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Berdasarkan hasil pemeriksaan antigen terbaru, salah satu pasien telah dinyatakan negatif.
Supriyadi, Kepala Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati meskipun tidak perlu merasa cemas berlebihan. Ia menyoroti pentingnya menerapkan pola hidup sehat serta menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar.
“Meski Covid-19 kini berstatus endemi, bukan berarti kita bisa mengabaikan kewaspadaan. Menjaga kebiasaan hidup bersih dan sehat tetap menjadi hal yang penting,” ujarnya pada Jumat, 13 Juni 2025.
Supriyadi menyampaikan bahwa pengalaman panjang selama pandemi Covid-19 pada periode 2020 hingga 2022 telah memberikan pelajaran berharga bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam mengantisipasi potensi kenaikan kasus di masa depan. Ia juga menuturkan bahwa tingkat vaksinasi di Kukar telah melampaui 80 persen, mencakup berbagai jenis vaksin seperti Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
“Dengan tingkat imunitas warga yang relatif tinggi, kita berada dalam kondisi yang lebih siap. Meski begitu, menjaga kebersihan dan memperkuat daya tahan tubuh tetap menjadi faktor utama,” ujarnya menegaskan.
Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara terus melaksanakan surveilans atau pemantauan epidemiologis sebagai bagian dari mekanisme deteksi dini terhadap potensi penularan penyakit. Jika dibandingkan dengan masa pandemi, pendekatan saat ini lebih bersifat rutin dan telah menjadi bagian dari pelayanan kesehatan sehari-hari.
Supriyadi juga mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan gaya hidup sehat, seperti rajin mencuci tangan, memakai masker saat mengalami gangguan kesehatan, serta menjaga kualitas tidur dan asupan nutrisi demi mempertahankan imunitas tubuh.
“Hal utama bukanlah rasa takut terhadap virus, melainkan komitmen untuk menjaga dan membiasakan pola hidup sehat secara konsisten. Dinas Kesehatan tetap melakukan pemantauan, namun peran terbesar tetap ada pada kesadaran individu masing-masing,” tutupnya.