Pemerintah Pusat dan Daerah Akan Bersinergi Sukseskan Program MBG di Kukar
Purantara.id, Kutai Kartanegara – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menginisiasi program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini bertujuan untuk menyediakan asupan gizi yang optimal bagi para siswa sekolah.
Pelaksanaan program nasional yang dijadwalkan dimulai pada 6 Januari 2025 di Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami sedikit keterlambatan.
Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan bahwa kurangnya koordinasi antara pihak penyelenggara dengan Disdikbud menjadi salah satu faktor penyebabnya. Pihak terkait tengah berupaya untuk segera menyelesaikan masalah ini agar program dapat berjalan sesuai rencana.
“Awalnya, kami tidak menerima informasi yang cukup jelas tentang pelaksanaan program ini. Setelah berkoordinasi lebih lanjut, kami baru mengetahui bahwa pelaksanaannya dijadwalkan pada 6 Januari, tetapi harus ditunda,” ungkap Joko Sampurno pada Selasa (14/1/2025).
Rencana pelaksanaan program pada 13 Januari harus dibatalkan. Joko menjelaskan bahwa penundaan ini disebabkan oleh kendala teknis terkait perlengkapan yang tidak sesuai standar. Hal ini menunjukkan pentingnya persiapan yang matang sebelum program dilaksanakan.
Sekolah-sekolah yang telah ditetapkan sebagai pilot project program MBG di Kukar antara lain SDN 1, 2, 8, 11, dan SMPN 1, 2. Joko Sampurno menjelaskan bahwa peran Disdikbud Kukar dalam program ini adalah menyiapkan segala infrastruktur yang dibutuhkan, sementara seluruh pendanaan berasal dari anggaran pemerintah pusat.
“Saat ini, kami hanya bertanggung jawab untuk menyiapkan fasilitas di sekolah-sekolah yang akan menjadi lokasi pelaksanaan program. Semua pendanaan berasal dari pemerintah pusat, karena di tingkat kabupaten belum tersedia dasar hukum yang mendukung pelaksanaan ini,” ujarnya.
Sampai saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal baru pelaksanaan program MBG di Kutai Kartanegara. Joko Sampurno berharap kendala teknis yang menjadi penyebab penundaan dapat segera diselesaikan, sehingga para siswa dapat segera menikmati manfaat dari program makan bergizi gratis.
