Perkebunan Karet di Perangat Selatan Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat dan Pendapatan Desa

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Di Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), perkebunan karet tak hanya menjadi sumber daya alam, tapi juga tulang punggung ekonomi dan penghasil Pendapatan Asli Desa (PADes) yang signifikan.
Di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bana Nusa, kebun karet ini telah menghasilkan PADes sebesar Rp 130 juta dari omzet total Rp 400 juta. Keberhasilan ini tak lepas dari potensi besar karet di desa tersebut, yang dilirik oleh tengkulak dari PT Multi Karya Cemerlang dan dipasarkan hingga ke Samarinda, dengan harga mencapai Rp 7 ribu per kilogram.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa (Kades) Perangat Selatan, Sarkono, menjelaskan bahwa dampak positif dari sektor ini tak hanya dirasakan oleh desa, tapi juga langsung dinikmati oleh masyarakat.
“Banyak warga yang beralih profesi menjadi penyadap karet karena prospek ekonomi yang menjanjikan. Selain itu, berbagai usaha seperti toko, rumah makan, bengkel, hingga penginapan pun bermunculan, mendorong pertumbuhan ekonomi desa,” terangnya, pada Jumat (3/5/2024).
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa lahan perkebunan karet telah bersertifikat, yang merupakan warisan dari program transmigrasi di masa lampau.
“Tak hanya perkebunan, nantinya kita akan mengembangkan sektor pariwisata juga, yakni wisata lembah asri,” bebernya.
Beliau pun optimis akan potensi pengembangan pariwisata di lembah asri desa tersebut, yang dapat menjadi sumber pendapatan baru di luar sektor pertanian. (HF)