AdvertorialKutai Kartanegara

Upaya Memerangi Stunting Dilakukan Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang mantap mendukung program Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dalam menurunkan angka stunting.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono mengungkapkan tekadnya untuk memerangi stunting di wilayahnya, dengan target penurunan hingga 14% di tahun 2024.

Ia menjabarkan, Data menunjukkan 700 jiwa di Tenggarong Seberang mengalami stunting. Upaya penanggulangan tak hanya berfokus pada aspek ekonomi, namun juga pola asuh dan asupan gizi, baik saat masa kehamilan maupun pertumbuhan anak.

“Menurut data, ada 700 anak di Tenggarong Seberang terindikasi stunting, ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menanganinya,” tegasnya.

Kerjasama antar instansi dan elemen masyarakat di wilayah Tenggarong Seberang menjadi kunci utama dalam memerangi stunting. Hal ini sejalan dengan instruksi Pemkab Kukar kepada seluruh perangkat daerah dan pihak kecamatan untuk bersama-sama menurunkan angka stunting.

Lebih lanjut, Dia menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi keluarga dengan anak stunting.

“Bukan hanya soal ekonomi, pola asuh dan asupan gizi juga jadi faktor penting. Kita perlu edukasi dan pendampingan intensif bagi keluarga yang memiliki anak stunting,” pesannya.

BACA JUGA:  Pemkot Serahkan 2 Unit Mobil Ambulan Dan 1 Unit Mobil Operasional Penanganan Covid 19 pada Momentum Hari HKN

Permasalahan stunting di Kecamatan Tenggarong Seberang terus mendapat perhatian serius. Tak hanya pemerintah kecamatan, seluruh elemen masyarakat pun didorong untuk bahu membahu dalam penanggulangannya.

Tego menegaskan komitmennya untuk memerangi stunting di wilayahnya. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk perbaikan data dan sinergi dengan berbagai pihak.

“Penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab kami di Kecamatan Tenggarong Seberang, tapi seluruh kecamatan di Kukar. Diperlukan perubahan progresif dalam intervensi penanggulangannya,” jelasnya.

Selain itu, Beliau menekankan bahwa penanganan stunting yang tepat sasaran memerlukan data yang akurat dan terkini. Oleh karena itu, perbaikan data menjadi salah satu fokus utama.

“Kami juga membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari OPD terkait hingga dukungan masyarakat,” ujarnya.

Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat mempercepat penuntasan stunting di Tenggarong Seberang.

“Melalui antisipasi ini, sama halnya dengan menyelamatkan tumbuh kembang anak bangsa,” tuturnya.

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat Tenggarong Seberang untuk menjaga kesehatan dan memperhatikan tumbuh kembang anak.

“Mari bersama kita lawan stunting demi generasi penerus yang berkualitas,” imbuhnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

BACA JUGA:  Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadiri FGD di Balikpapan, Bahas Produk Hukum Kawasan Hutan Lindung

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button