Purantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang tengah bersiap menyambut pemekaran baru di wilayahnya. Instruksi dari Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menjadi angin segar bagi upaya meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, pada Jumat (19/4/2024). Ia melihat di wilayahnya telah memenuhi syarat untuk dimekarkan.
Pemekaran ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan penduduk di Tenggarong Seberang. Sebab dengan pemekaran, pelayanan kepada masyarakat dapat lebih efektif dan maksimal.
“Pemekaran ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Tego mengungkapkan bahwa wilayah Tenggarong Seberang terbilang luas, sehingga pemekaran akan memudahkan masyarakat dalam mengurus keperluan administrasi.
Sejak Maret 2024, pihak kecamatan telah melakukan koordinasi dan memenuhi persyaratan pemekaran, salah satunya dengan memiliki 10 desa dalam satu kecamatan, akses yang memadai, dan pusat pemerintahan terpadu.
Dua desa yang dimekarkan yaitu Bangun Rejo dan Bukit Pariaman.
Dirinya menjelaskan bahwa proses pemekaran ini membutuhkan kajian mendalam, yang dilakukan oleh Badan Riset Daerah secara akademis. Kajian ini penting untuk memastikan pemekaran memberikan dampak positif bagi masyarakat di segala aspek.
Meskipun membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan izin dari Kementerian, Pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong dan memperjuangkan pemekaran ini hingga terlaksana.
“Pemekaran ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa sampai tiga hingga empat tahun. Tapi, kami akan terus berusaha mewujudkannya,” tuturnya.
Dia berharap pemekaran Kecamatan Tenggarong Seberang dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah tersebut. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)
