Purantara.id, Kutai Kartanegara – Desa Rapak Lambur, dengan hamparan sawah seluas 800 hektar, bercita-cita menjadi lumbung pangan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, pada Kamis (18/4/2024). Dia optimis dengan potensi desanya.
“Mayoritas penduduk kita (Rapak Lambur), 80%, adalah petani. Mereka terbagi menjadi petani sayuran di kebun dan petani padi di sawah,” terangnya.
Yusuf mengatakan, Meskipun memiliki potensi besar, saat ini hanya 500 hektar lahan sawah yang produktif, sedangkan 300 hektar lainnya masih belum dioptimalkan.
Untuk mewujudkan mimpinya, Dirinya telah mendapatkan persetujuan dan bantuan dari Bupati Kukar, Edi Damansyah. Bantuan tersebut berupa pipanisasi dan pelebaran parit irigasi untuk menunjang kelancaran irigasi di sawah.
Tak hanya fokus pada pertanian, Desa Rapak Lambur juga berencana untuk mengembangkan sektor peternakan kambing. Program ini telah dimulai sejak tahun 2023, dengan RT 9 menjadi tempat awal pengembangan.
“Pada tahun 2023, kami telah membagikan 10 ekor kambing betina dan 1 ekor kambing jantan kepada warga di RT 9. Kambing-kambing ini akan dikembangbiakkan dan anakannya akan dibagikan kepada warga lain,” ungkapnya.
Sebelum pembagian bibit kambing, pelatihan tentang cara beternak kambing telah diberikan kepada warga oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
“Masyarakat dilatih cara mengatur dan mengolah makanan, serta mengetahui kesehatan kambing. Kami juga menghadirkan pemateri dari peternak kambing profesional untuk berbagi ilmu,” tuturnya.
Pada tahun 2024, Desa Rapak Lambur menargetkan untuk memberikan bantuan bibit kambing kepada 15 RT.
“Kami ingin Desa Rapak Lambur dikenal sebagai desa penghasil kambing dari peternakan warga. Jika masyarakat sudah siap dengan pengetahuan dan keterampilan, desa siap membantu pengadaan bibit kambing,” tandasnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)
