AdvertorialKutai Kartanegara

Pemkab Kukar Tetapkan Sekitar Kedaton Jadi Kawasan Budaya Tenggarong

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Suasana meriah menyelimuti Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), pada perayaan ulang tahun Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin.

Di momen spesial ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mengumumkan kabar gembira, yakni penetapan Kawasan Budaya Tenggarong.

Kawasan ini meliputi area sekitar Kedaton Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Monumen Pancasila, dan Museum Mulawarman. Penetapan ini menjadi simbol pelestarian budaya dan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara yang kaya.

Lebih dari sekadar status baru, Kawasan Budaya Tenggarong telah menunjukkan fungsinya. Terbukti, pada bulan Ramadan 1445 Hijriah, kawasan ini menjadi tempat penyelenggaraan Gerakan Etam Mengaji Al-Qur’an (GEMA) Idaman. Acara yang biasanya diadakan di Taman Kota Raja (TKR) ini dialihkan ke Kawasan Budaya Tenggarong untuk tahun 2024.

“Perlu diketahui bahwa kawasan ini, mulai dari Kedaton, area sekitar Monumen Pancasila, hingga museum, telah resmi ditetapkan sebagai Kawasan Budaya Tenggarong oleh Pemkab Kukar bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor, pada Rabu (17/4/2024).

BACA JUGA:  Kukarland Festival Resmi Ditetapkan Sebagai Agenda Tahunan

Thauhid menyampaikan, Kawasan Budaya Tenggarong siap diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik yang digagas oleh Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar. Bekerja sama dengan Kesultanan Kutai dan Sepekat Keroan Kutai, kawasan ini akan menjadi tujuan wisata budaya yang tak boleh dilewatkan.

“Tujuan kami adalah menjadikan Kawasan Budaya Tenggarong ini sebagai pusat budaya yang sesungguhnya,” jelasnya.

Berbeda dengan CFD yang biasanya diadakan di jalan raya, CFD di Kawasan Budaya Tenggarong akan menghadirkan suasana yang lebih santai dan nyaman. Pengunjung dapat bebas beraktivitas di area khusus tanpa perlu terganggu oleh kendaraan bermotor.

“CFD di sini akan dibuat tertutup, sehingga pengunjung dapat berjalan kaki, bersepeda, atau berolahraga dengan aman dan nyaman,” tambahnya.

Lebih dari sekadar tempat wisata, Kawasan Budaya Tenggarong diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan Kedaton Kutai Kertanegara Ing Martadipura, Museum Mulawarman, dan kekayaan budaya Kutai Kartanegara secara lebih luas. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button