Purantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana melakukan pembenahan dan penataan ulang Pasar Seni Tenggarong. Para pedagang di Pasar Seni akan direlokasi ke area Menara Tuah Himba, yang terletak dekat Jembatan Kutai Kartanegara dan Jam Bentong.
Pemindahan ini dilakukan karena kawasan Menara Tuah Himba masih dalam tahap pembangunan, dan rencananya akan dijadikan sebagai wisata pujasera setelah rampung.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan bahwa relokasi ini bertujuan untuk mempercantik dan memperindah pusat Kota Raja Tenggarong, serta sebagai sarana rekreasi dan sosial bagi masyarakat.
“Nanti, setelah taman di bundaran itu selesai, Pasar Seni akan kita pindahkan ke sana,” ujar Edi Damansyah, pada Rabu (17/4/2024).
Edi bercita-cita untuk membangkitkan kembali marwah Pasar Seni Tenggarong, yang dahulu kala menjadi jantung kegiatan seni dan budaya di Kutai Kartanegara. Cita-citanya ini diwujudkan dengan rencana revitalisasi Pasar Seni, termasuk peningkatan fasilitas dan penataan kawasan agar lebih selaras dengan fungsinya.
Melalui transformasi ini, Ia menginginkan Pasar Seni yang berfokus pada kebudayaan dapat kembali memikat pengunjung dan meningkatkan aksesibilitasnya. Upaya ini sekaligus menjadi bentuk dukungannya bagi para pelaku seni dan budaya di Kukar.
“Tujuan kami adalah mengembalikan Pasar Seni sebagai pusat budaya Kota Tenggarong, di mana budaya tersebut mampu mendorong kemajuan ekonomi kreatif dan mikro. Kami ingin Pasar Seni ini berkembang dan maju pesat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dirinya menjelaskan bahwa pemindahan Pasar Seni ke taman di kawasan Menara Tuah Himba merupakan bagian dari strategi untuk memaksimalkan penggunaan ruang publik di pusat kota.
Selain itu, pemindahan ini juga diharapkan dapat memberikan alternatif yang lebih nyaman bagi pengunjung dan masyarakat umum.
“Dengan rencana ini, kami yakin Pasar Seni akan kembali menjadi ikon budaya Kukar yang tak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam menguatkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat,” pesannya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)
