Menjelang Idul Fitri, Pemkab Kukar Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok dan Pantau Harga Stabil

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan pangan bagi masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Langkah antisipasi ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Rakor ini mengundang Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dan jajaran perangkat daerah terkait.
Dalam rapat tersebut, Edi Damansyah menginstruksikan jajarannya untuk menerapkan langkah-langkah strategis dan konkret.
Salah satu fokus utama adalah intensifikasi pemantauan dan sinergisitas pengawasan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar instansi terkait dalam memantau pergerakan pasokan dan harga bahan pokok di pasaran.
“Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kenaikan harga bahan pokok yang tidak wajar, gangguan distribusi, dan penimbunan, termasuk BBM dan LPG,” jelasnya, pada Kamis (9/4/2024).
Dia menekankan pentingnya memaksimalkan intervensi pasar untuk menjaga harga bahan pokok tetap stabil. Tentunya melalui kerjasama produsen dan distributor serta optimalisasi distribusi hal ini dapat dicapai.
Ia pun optimis bahwa langkah-langkah konkrit yang dirumuskan bersama ini akan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kukar. Upaya ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi.
āDiharapkan langkah-langkah kongkrit hasil kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Sejak beberapa hari terakhir, pasar-pasar di Kecamatan Tenggarong telah dipadati oleh warga yang berbelanja kebutuhan untuk persiapan Hari Raya Idulfitri. Mulai dari bahan makanan pokok, sayur-sayuran, hingga bumbu dapur, semua diserbu oleh para pembeli.
Eti, salah satu warga Tenggarong, mengaku sudah mulai berbelanja sejak dua hari sebelum lebaran. Ia memilih untuk mengangsur keperluan belanjanya selama dua hari. Pada hari pertama, membeli kue-kue dan minuman khas lebaran untuk disajikan di rumahnya.
Di hari kedua, tepatnya sehari sebelum lebaran, Ibu Rumah Tangga ini fokus membeli bahan-bahan dapur untuk memasak hidangan lebaran seperti sop, kari, dan ketupat. Ia menuturkan bahwa beberapa harga bahan makanan mengalami kenaikan hingga 50 persen.
Meskipun demikian, Dia tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, kenaikan harga bahan makanan menjelang Idulfitri merupakan hal yang lumrah terjadi.
“Harganya memang naik cukup lumayan, daun bawang saja sampai Rp120 per kg, padahal hari biasa tidak sampai segini,” ujarnya.
“Tapi ya tidak apa-apa, karena memang menjelang lebaran harga-harga biasanya naik. Dan ini kan kebutuhan, mau masak untuk lebaran bersama keluarga,” tambahnya. (HF/Adv/Diskominfo/Kukar)