AdvertorialDaerahSamarinda

Baharuddin Muin Bicara Strategi Tekan Tingkat Pengangguran di Kaltim

Purantara.id, Samarinda – Baharuddin Muin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, menggebrak dengan tuntutan tegas, mendesak Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengambil langkah-langkah strategis dan cepat dalam menanggulangi tingginya tingkat pengangguran di wilayah tersebut.

Dalam pernyataannya, Politikus Partai Gerindra tersebut menyoroti krisis lapangan kerja yang disebabkan oleh ketidakproporsionalan antara jumlah pekerjaan yang terbatas dan lonjakan jumlah pencari kerja.

“Kaltim harus bangun dari tidur panjangnya terhadap dinamika ekonomi lokal Lapangan kerja yang minim tidak cukup untuk memenuhi hasrat para pencari kerja,” tegas Muin dengan penuh semangat.

Ia meminta Pemprov Kaltim untuk segera berkoordinasi dengan para investor guna membuka peluang pekerjaan bagi warga setempat, dengan harapan dapat menyerap tenaga kerja lokal secara maksimal.

Muin juga menekankan perlunya pemantauan ekonomi makro yang cermat dan fokus pada sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja.

“Pertahankan prinsip padat karya itu yang akan membantu kita keluar dari krisis ini, bukan padat modal,” tandasnya.

Dalam menghadapi kemungkinan penurunan pertumbuhan ekonomi, Muin mengingatkan bahwa pemerintah harus siap dengan langkah-langkah yang tepat.

BACA JUGA:  Kelangkaan Minyak Goreng Menyebabkan Ibu-Ibu di Kota Balikpapan, Serbu Kantor DPRD

“Jangan biarkan kita terjebak tanpa rencana saat ekonomi melemah,” serunya.

Sebagai bagian dari serangkaian langkah-langkah prioritas, Muin menyerukan Pemprov Kaltim untuk lebih teliti dalam membaca peluang usaha di wilayah tersebut.


“Identifikasi sektor-sektor yang mampu menciptakan lapangan kerja besar. Prioritaskan penyerapan tenaga kerja!” ujarnya.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim per Februari 2023 menunjukkan sektor perdagangan menyerap 20,33 persen dari total angkatan kerja di Kaltim, dengan peningkatan sebanyak 1.515 orang dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai poin kedua, sektor pertanian menyumbang sekitar 19,99 persen atau 361.583 tenaga kerja.

Dengan dorongan ini, diharapkan Pemerintah Provinsi Kaltim segera merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah nyata untuk menanggulangi krisis pengangguran dan mengarahkan Kaltim ke arah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Fr/Adv/DPRDKaltim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button