Kaltim : Pionir Pembangunan Berkelanjutan dengan Ibu Kota Nusantara

Purantara.id, Samarinda – Sebagai tonggak awal menuju masa depan yang berkelanjutan, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menegaskan komitmen untuk memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak akan merugikan lingkungan.
“Dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) sebagai panduan, yang telah disusun oleh Kementerian ATR/BPN dan Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara, Kaltim memastikan bahwa keberlanjutan hutan di sekitar IKN tetap terjaga,” katanya.
Samsun menekankan pentingnya penggunaan lahan yang bijak, dengan memastikan pemberian izin lahan di IKN mengikuti skema yang telah ditetapkan. DPRD Kaltim akan intensif mengawasi proses ini, meneguhkan tanggung jawab mereka terhadap keberlangsungan lingkungan.
Dalam upayanya menanggulangi deforestasi, Samsun mengidentifikasi sektor perkebunan dan pertambangan sebagai sasaran utama pengawasan. Koordinasi yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak terkait diharapkan akan memastikan bahwa dampak destruktif dari sektor-sektor ini dapat diminimalkan.
Tak hanya mengandalkan RDTR, konsep Forest City menjadi landasan utama untuk pembangunan IKN. Upaya nyata melalui rehabilitasi hutan dan lahan, penanaman, dan pembangunan pusat persemaian di Mentawir menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan keseimbangan antara perkembangan urban dan pelestarian alam.
Pemerintah juga mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mewujudkan IKN sebagai Forest City sesuai konsepnya. Ini mencakup pelestarian sumber daya alam, konservasi habitat satwa, pembangunan rendah karbon, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, dan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan dan lahan.
Dengan langkah-langkah progresif ini, Ibu Kota Nusantara di Kaltim bukan hanya menjadi proyek pembangunan monumental, tetapi juga menjelma menjadi pionir dalam pembangunan berkelanjutan. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas, IKN di Kaltim menandai awal dari era kota modern yang ramah lingkungan. (Fr/Adv/DPRDKaltim)