DPRD Kaltim Mendukung Pemecahan Isu Ketersediaan Pupuk di Makroman

Purantara.id, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, telah dengan tegas menyuarakan keprihatinannya mengenai isu yang berkaitan dengan ketersediaan pupuk yang dialami oleh para petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda.
Menyadari keluhan yang semakin gencar terkait kesulitan petani dalam memperoleh pupuk, baik yang mendapatkan subsidi maupun yang tidak, DPRD Kaltim turut mendukung dan mengadvokasi perlunya solusi konkret terhadap permasalahan ini.
Meskipun Kalimantan Timur telah menjadi tuan rumah bagi industri pupuk terbesar, kenyataannya masih terdapat kelangkaan pupuk yang berdampak negatif pada produktivitas pertanian dan perkebunan di wilayah tersebut.
DPRD Kaltim, melalui perwakilannya Nanda, turut mengungkapkan kebingungannya terkait peraturan yang mengharuskan petani memiliki kartu spesial guna membeli pupuk. Ironisnya, aturan ini ternyata belum begitu dipahami oleh banyak petani di daerah tersebut.
“DPRD Kaltim mengenali bahwa Kelurahan Makroman memiliki potensi besar dalam mendukung kedaulatan pangan, dan meski pemerintah belum memberikan dukungan yang cukup kepada petani di sana,” imbuh Nanda.
Oleh karena itu, mereka mendukung upaya pemerintah untuk menginventarisasi petani lokal yang belum memiliki kartu subsidi pupuk dan memberikan bantuan yang diperlukan.
Adanya kebingungan petani sehubungan dengan aturan penggunaan kartu pupuk menjadi perhatian serius bagi DPRD Kaltim. Dalam konteks ini, mereka menunjukkan empati dan solidaritas terhadap para petani yang sedang berjuang. DPRD Kaltim, yang bertindak sebagai wakil rakyat, memandang perlu memberikan perhatian khusus terhadap keluhan yang muncul dan berperan aktif dalam mendorong solusi yang komprehensif.
“Kita mendukung sepenuhnya langkah-langkah pemerintah dalam mengatasi masalah ketersediaan pupuk di Makroman. Ini bukan sekadar isu lokal, tetapi merupakan langkah penting dalam mendukung pertanian lokal dan mencapai kedaulatan pangan di wilayah,” sebut Nanda.
DPRD Kaltim berharap pemerintah akan segera mengambil tindakan konkret untuk membantu petani di Kalimantan Timur agar dapat mencapai hasil pertanian yang lebih produktif. (Fr/Adv/DPRDKaltim)