AdvertorialKutai Kartanegara

Kelurahan Maluhu Bagikan Al-Qur’an dan Iqro di Hari Santri Nasional

Purantara.id, Kutai Kartanegara – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, Pemerintah Kelurahan Maluhu di Kecamatan Tenggarong membagikan Al-Qur’an dan Iqro kepada seluruh TPA dan TPQ yang ada di Kelurahan Maluhu.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro menyampaikan, pihaknya membagikan Al-Qur’an dan Iqro bertepatan dengan jatuhnya peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

“Kelurahan Maluhu memperingati hari santri dengan membagikan Al-Qur’an dan Iqro ke suluruh TPA dan TPQ se-Kelurahan Maluhu,” kata Joko.

Total ada lima Al-Qur’an dan 10 Iqro yang dibagikan kepada 23 TPA dan TPQ di Kelurahan Maluhu. Joko berharap, bertepatan dengan momen ini bisa membentuk kepribadian umat untuk tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan NKRI.

“Apalagi momen-momen seperti sekarang (mendekati pesta demokrasi), jangan sampai umat-umat terpecah belah karena beda pilihan dan lainnya,” harapnya.

Selanjutnya, Joko dan jajarannya pun akan segera menggarap program lain berupa pengadaan event atau lomba antar TPA dan TPQ di Kelurahan Maluhu. Pihaknya juga bakal menginventarisir kebutuhan masing-masing TPQ dan TPQ untuk kemudian bisa dilengkapi secara bertahap.

BACA JUGA:  Pergantian Posisi 32 PNS, Bupati: Kuasai Tupoksi untuk Kinerja Maksimal

“Kelurahan dan pemerintah akan hadir memperhatikan TPA TPQ yang ada di Maluhu. Nanti Insya Allah saya akomodir setahun sekali adakan lomba antar TPA TPQ. Nanti mau ditambah lagi yang metode tilawati, kan perlu qiroati,” jelasnya.

Ia menambahkan, bantuan Al-Qur’an dan Iqro ini juga mendapatkan tanggapan yang positif dari para penerima di masing-masing TPA dan TPQ. Menurut Joko, para pengajar ngaji merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah karena adanya bantuan tersebut.

“Luar biasa sekali respon dari mereka, merasa dihargai juga dalam membina umat, merasa tersanjung diperhatikan pemerintah,” tuturnya.

“Selama ini mereka bekerja dengan keikhlasan aja dalam mendidik anak-anak. Karena memang ndak ada gajinya, kalau sedekah dari wali murid mungkin ada, cuma ndak ada tarif, jadi mereka sangat terbantu,” demikian Joko. (Adv/Gn/Kmf/Kukar)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button