DPRD Kaltim Dorong Konsep Blue Economy Meningkatkan Pertumbuhan yang Ramah Lingkungan
Purantara.id, Samarinda – Dalam upaya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Rusman Yaqub, telah mendorong konsep “Blue Economy” (ekonomi biru) sebagai pendekatan yang lebih berkelanjutan di wilayah pesisir Provinsi Kaltim.
Rusman Yaqub mencatat sejarah eksploitasi sumber daya alam, termasuk minyak, gas, kayu, dan batu bara di Kaltim.
Dia mengingatkan bahwa meskipun sumber daya alam ini telah memberikan penerimaan pendapatan instan, manfaatnya belum merata ke masyarakat, dengan angka kemiskinan ekstrim yang tinggi.
Dalam usulan ini, Rusman Yaqub menyarankan agar Kaltim mempertimbangkan untuk menghentikan eksploitasi alam secara berlebihan dan beralih ke pendekatan “Blue Economy.”
Ini melibatkan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan, dengan fokus pada pemulihan kondisi alam yang telah lama dieksploitasi, seperti hutan.
“Buktinya bisa, kita bisa menerima manfaat dari penurunan imisigas itu, apa itu? Hutan, kita perlu kembalikan fungsi hutan yang sebenarnya tapi persoalannya adalah kita tidak pernah melakukan itu, karena itu jalan pintas untuk mendapatkan penerimaan pendapatan yang sifatnya instan. Tapi ujung nya ada kerusakan ekologi yang luar biasa, yang bisa berdampak kepada efek sosial di kehidupan anak cucu kita,” paper Rusman Yaqub.
Selain itu, Rusman Yaqub menyoroti perlunya koordinasi yang lebih baik antara pemangku kepentingan di Kaltim.
Disamping itu, dia menekankan bahwa keserasian dalam perjuangan ini sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Langkah-langkah bijak seperti ini diharapkan akan membantu Kaltim menghadapi tantangan lingkungan sambil memungkinkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.
Dengan fokus pada konsep “Blue Economy” Kaltim dapat memastikan bahwa sumber daya alamnya dipergunakan dengan bijak untuk generasi mendatang. (Fr/Adv/DPRDKaltim)