Purantara.id, Samarinda – Wakil Ketua Tim Pansus Investigasi Pertambangan Kaltim, Muhammad Udin sampaikan kekecewaannya terhadap PT Tiara Bara Borneo (TBB) saat menghadiri rapat bersama di Hotel Aston Samarinda pada Kamis, (12/4/2023) untuk dimintai keterangan terkait produktifitas perusahaannya, justru tidak membawa data yang lengkap.
Muhammad Udin mengatakan salah satu yang ingin pihaknya telusuri adalah program pemberdayaan masyarakat (PPM) dan jaminan reklamasi (Jamrek). Ini mau dipastikan berjalan baik tidaknya realisasinya kepada masyarakat. Apalagi, belakangan pihaknya menerima aduan masyarakat kalau ada banjir lumpur yang diakibatkan kegiatan PT TBB, sehingga Tim Pansus mau mengklarifikasinya.
“Namun PT TBB mengaku telah melakukan akuisisi pada tahun 2018 lalu. Maka kami minta berkaitan dengan hal tersebut, datanya, tetapi perwakilan perusahaan tidak dapat memenuhi data yang dipertanyakan,” tutur Muhammad Udin.
Kendati demikian, Muhammad Udin mengaku Tim Pansus akan menunggu hingga 2 hari ke depan supaya PT TBB memberikan data terkait PPM dan Jamrek. Karena sebagai wakil rakyat pihaknya wajib mengetahui bahwa mereka telah menjalankan kaidah pertambangan dengan baik dan benar.
“Karena itu nanti jadi bahan kami untuk mengevaluasi,” tutur Muhammad Udin.
Sementara, perwakilan dari PT TBB, Purnomo menegaskan data yang diperlukan oleh Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim tengah pihaknya persiapkan, dan mengenai pelaksanaan realisasi PPM yang belum mencapai 100 persen, PT TBB akan berkomitmen menjalankan kewajiban itu sesuai usulan yang telah diterima setelah melakukan pertemuan dengan Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim. (Fc/Adv/DPRDKaltim)
