AdvertorialDaerahSamarinda

Ananda Atensikan Masyarakat Cegah Stunting Dengan Membuat Pekarangan Sayur di Rumah

Purantara.id, Samarinda – Dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni dan bebas dari stunting, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mendorong agar pemerintah meningkatkan giat dalam proses pembangunan ke depan.

Kemiskinan ekstrem pada dasarnya tidak lepas dari faktor terjadinya stunting sebab kemiskinan ekstrem adalah tidak mampunya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan dan layanan sosial.

Ananda sapaan akrab Ananda Emira Moeis menyebutkan, indikator lain dari kemiskinan ekstrem yang memicu stunting adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau pengangguran karena minimnya akses informasi terhadap masyarakat, maka pemerintah dirasa perlu untuk membuat program padat karya yang bisa membuka lapangan kerja sebanyaknya.

Kemudian, untuk menuju masa depan Indonesia emas adalah dengan memiliki SDM berkualitas, karenanya juga pemerintah dalam hal ini dinas terkait sudah semestinya mendata mulai dari sekarang mana saja masyarakat yang perlu dilakukan pendampingan, termasuk memberikan upaya prefentifnya.

BACA JUGA:  Berkah Lebaran, Desa Pela Layani Ratusan Wisatawan Setiap Harinya

“Yang pasti kegiatan berkelanjutannya harus berkesinambungan, kita harus bisa, karena pastinya berhubungan. Ada satu keluarga miskin yang punya anak bagaimana mau bicara soal gizi kalo soal makan, hari ke hari, belum tentu bisa tertangani,” ujar Ananda saat di temui awak media, Minggu (26/3/2023).

Politikus PDI Perjuangan ini pun mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan stunting yang dimulai dari tiap-tiap keluarga untuk lebih kreatif dengan menciptakan pekarangan sayur dan buah di halaman rumah.

“Ketika panen bisa untuk membantu dalam perbaikan gizi buat keluarga di rumah, artinya tidak selalu membeli, dan kelebihannya bisa di jualan ke pasar untuk meningkatkan pemasukan. Ini harus menjadi atensi banyak orang. Tidak bisa pemerintah sendiri. Keluarga sendiri juga gak bisa. Jadi ayo gotong royong,” kata perempuan kelahiran Jakarta itu. (Fc/Adv/DPRDKaltim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button