APKASA Kecam Akan Gelar Unjuk Rasa Terhadap Proyek Strategis Nasional Pekerjaan Galian Pipa Gas Sanipah-Balikpapan
Purantara.id, Kutai Kartanegara – Aliansi Pemuda dan Masyarakat Samboja (APKASA) menyoroti Proyek Strategis Nasional Penanaman/Galian Pipa Gas Sanipah-Balikpapan dari PT. Perusahaan Gas Negara atau PT. PGN Solution yang dikerjakan oleh PT. Citra Panji Manunggal (PT. CPM), khususnya di wilayah Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara.
Koordinator Lapangan (Korlap) APKASA, M. Alwi Dahlan yang juga aktif diberbagai organisasi kepemudaan menerangkan bahwa sebelum-sebelumnya telah dilakukan upaya-upaya peneguran secara langsung namun ternyata tidak begitu diindahkan oleh pelaksana kegaiatan.
“Mereka ini sudah banyak memberi dampak buruk bagi lingkungan masyarakat, sudah berbagai pihak yang menegur untuk memperbaiki proses pekerjaan penggalian pipa, dari pihak Pemerintah Kecamatan Samboja dan beberapa pekan lalu dari pihak Polsek Samboja juga memanggil mereka namun tidak ada kejelasan,” terang Alwi dengan nada yang bergebu-gebu.
Berkenaan dengan hal tersebut, APKASA gelar Konsolidasi Terbuka di Halaman Kantor Kecamatan Samboja (17/10/2022) untuk merembukkan persoalan dan temuan-temuan masyarakat yang dianggap berdampak buruk pada proses pekerjaan galian pipa gas yang saat ini sedang berlangsung di Kecamatan Samboja.
Menurutnya, gerakan tersebut hadir akibat banyaknya keluhan masyarakat yang bersedar di media sosial dan temuan di lapangan.
“Sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan dampak dari galian pipa gas tersebut, dan gerakan ini juga sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga dan merawat daerah kami,” tegas Alwi yang saat ini juga menjadi bagian dari pengurus DPK KNPI Samboja.
Beberapa poin hasil konsolidasi terbuka yang digelarnya yaitu, pihaknya mendukung Proyek Strategis Galian Pipa Gas Sanipah-Balikpapan, dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal dan keberlangsungan pembangunan infrastruktur.
Namun demikian, mengevaluasi dan menegur keras proses pekerjaan galian pipa gas yang dianggap banyak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat Samboja.
Pihaknya juga mempertanyakan komitmen bersama (jarak galian pipa gas dari badan jalan) antara pihak PUPR Kaltim dengan Pihak Pelaksana (PT. PGN Solution – PT. CPM) karena galian pipa sangat dekat dengan badan jalan yang dapat menimbulkan longsor pada badan jalan dikemudian hari.
Juga, menuntut pelaksana kegiatan agar menuntaskan setiap titik galian pipa hingga pengerasan dan pembersihan sebelum berpindah ke titik selanjutnya. Sehingga mencegah jalanan yang licin dan mengakibatkan kecelakaan serta miminimalisir dampak debu yang dapat mengganggu setiap pengendara yang melintas.
Dan, mempertimbangkan lanjutan galian pipa gas rute Kuala-Sanipah, agar kembali ke planning awal yaitu tetap lewat dalam hutan bukan pinggiran jalan umum.
Pihaknya menegaskan untuk segera diadakan pertemuan/koordinasi antara pihak Muspika, pelaksana kegiatan PT. CPM, PT PGN Solution, Pertamina Gas, Tokoh Masyarakat. Dalam hal ini dihadirkan pula HSE Manager PT. PGN Solution, HSE Manager PT. CPM, HSE Pertamina Gas.
“Apabila dalam kurun waktu 5×24 jam tidak ada tanggapan, maka kami APKASA akan menggelar Aksi Unjuk Rasa sebagai bentuk kekecewaan dan demi sebuah keadilan,” pungkas Alwi.