Jelang Perpindahan IKN, Samsun Minta Pemerintah Fokuskan Kemajuan Sektor Pertanian Kaltim

Purantara.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun sorot minimnya perhatian pemerintah terhadap kemajuan pertanian di Kaltim. Dia mengungkapkan kalau anggaran yang diberikan kepada sektor pertanian saat ini tidak sampai 2 persen dari jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang ada.
“Kalau dari jumlah Rp 15 triliun, yang diberikan kepada Dinas Pertanian paling tidak sekitar Rp65 miliar saja, bahkan tidak sampai satu triliun. Padahal banyak program yang harus dilakukan oleh dinas pertanian, tanaman, pangan dan dinas-dinas terkait dengan pertanian dalam arti luas untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Timur,” tegas wakil rakyat Daerah Pemilihan IV ini.
Menurut Samsun, dari situ menunjukan ketidakseriusan pemerintah terhadap dukungan para petani. Bahkan dapat diakui kalau petani saat ini masih jauh dari kata sejahtera.
Padahal jika melihat lahan untuk pertanian di Bumi Etam terbilang sangat luas dan berpotensi besar. Apalagi menjelang perpindahan Ibu Kota Nusantara ke Kalimantan Timur. Tentu kebutuhan pangan akan semakin meningkat, yang jika tidak ditopang dengan produksi pangan dalam daerah maka akan ketergantungan terus dengan daerah impor lainnya.
“Swasembada kita sekarang hampir tidak ada, daging kita masih harus mendatangkan dari daerah lain, beras harus didatangkan dari luar Kalimantan Timur kemudian tangan kita, pokoknya semuanya, ini mestinya menjadi peringatan untuk pemerintah untuk mengembangkan produksi pertanian kita,” ujar Samsun.
Menurut anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, dengan adanya IKN sudah semestinya Benua Etam harus menjadi daerah yang lebih mandiri.
“Sekarang yang belum ada IKN, dengan memberikan makan tiga setengah juta perut penduduk Kaltim saja belum terpenuhi apalagi nanti akan ada 200.000 hingga 1 juta lagi penduduk baru yang masuk ke Kaltim, Siapa lagi yang akan Memenuhi itu,” bebernya, Sabtu (24/9/2022).
Ditegaskan Samsun, ini adalah potensi besar jika pemerintah benar-benar serius dalam memberikan dukungan. Karena jelas petani Kaltim tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari pemerintah.
“Pemerintah daerah mesti fokus memberikan dukungan dengan menunjukkan besaran anggaran yang dialokasikan buat pengembangan pertanian. Semoga petani kita terlindungi, terbantu dan terbina oleh pemerintah demi semakin produktif untuk menopang ketahanan pangan di Kalimantan Timur dan di Indonesia pada umumnya,” tandas Dewan Pengurus Pusat Ikapakarti itu. (Bap/Adv/DPRDKaltim)