Uncategorized

Komisi II Kaltim Dorong Pelaksanaan Blank Spot Demi Kemudahan Qris

Purantara.id, Samarinda – Metode pembayaran scan dengan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) telah memudahkan proses transaksi secara non tunai.

Kehadiran Qris juga kini telah membantu masyarakat untuk menyimpan uang dengan menggunakan aplikasi dompet digital yang bisa diakses melalui telepon genggam.

Namun, dalam mengakses Qris diperlukan jaringan internet yang memadai untuk kelancarannya. Artinya Qris tidak dapat digunakan dibeberapa tempat yang jauh dari jangkauan internet alias blank spot.

Persoalan itu mendapat perhatian Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid. Dia mengatakan telah meminta agar Bank Indonesia (BI) wilayah Kaltim agar membicarakan ini pada pusat bahwa bagi hasil untuk Kaltim perlu ditambah karena telalu kecil.

“Saya sudah berbicara kepada BI agar membicarakan ke pusat, bahwa bagi hasil untuk Kaltim itu kecil. Jadi minta sampaikan ke Menteri Keuangan dan Gubernur BI di pusat kita itu perlu dan wajib dibantu untuk lebih dari bagi hasil.”

“Karena infrastruktur kita juga masih kurang baik padahal memiliki luasan geografis yang luas, anggaran APBD tidak mencukupi mengurusi infrastruktur kita, termasuk untuk kebutuhan memaksimalkan penggunaan Qris. Itu yang coba saya suarakan,” kata Ely Hartati Rasyid usai melakukan rapat bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kaltim di Sekretariat DPRD Kaltim, Senin (20/6/2022).

BACA JUGA:  Dialog Gerbang Muda Nusantara Hadir Menjembatani Aspirasi Pemuda Samboja

Menurut Ely, mendorong terwujudnya sistem transaksi keuangan secara digital penting dilakukan karena ini menjadi poin tersendiri untuk meminimalisir hal-hal negatif dalam laporan keuangan dengan kata lain yaitu adanya transparansi keuangan.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menambahkan, pihaknya juga telah meminta agar Diskominfo Kaltim segera melaksanakan zero blank spot termasuk di tempat pariwisata.

“Kita sudah berbicara dengan Diskominfo untuk segera melaksanakan zero blank spot termasuk tempat pariwisata. Tetapi intinya upaya pemerintah terkait zero blank spot itu dengan dibangunnya tower untuk kita menjadi maju. Kita tunggu hasil evaluasi,” pungkasnya.(Aw/Adv/KominfoKaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button