Purantara.id, Samarinda – Makam Raja dan Ulama Besar Kerajaan Kutai Kartanegara di Desa Kutai Lama ramai di sambangi para peziarah.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara, Muhammad Samsun menilai jika potensi wisata di Kutai Lama cukup besar, apalagi kalau dikembangkan.
Sejumlah makam raja dan ulama besar yang dikunjungi sejatinya memang memiliki nilai sejarah tinggi. Kendati, sebelumnya berawal di Kutai Lama dan pada akhirnya berada di Tenggarong.
“Makam raja dan ulama besar ada di sana, kalau kita kembangkan maka punya potensi yang cukup besar. Kutai Lama memiliki nilai sejarah yang tinggi, apalagi pengembangan Agama Islam ada di sana,” kata Muhammad Samsun.
Namun, kata pria kelahiran Jember itu, sebelum dikembangkan menjadi salah satu ikon wisata di Kaltim, Pemerintah terlebih dahulu harus membangun infrastruktur dan akses jalan yang memadai.
“Ketika sudah dibangun dan dikembangkan, masyarakat diminta menjaganya dan meningkatkan promosi,” pintanya.
Samsun mengungkapkan, salah satu promosi yang harus dilakukan yaitu dengan membuat berbagai macam event.
Dengan promosi itu wisatawan tentu akan tertarik bertandang ke Kutai Lama. Sehingga, perekonomian pun akan meningkat.
“Bagus kalau ada penyelenggaraan event di sana, saya saja sering ke Kutai Lama untuk melihat kondisi di sana,” imbuhnya.
Tetapi mengenai pengembangan kampung wisata religi, pihaknya telah mendiskusikan hal ini.
“Ini sedang kita bicarakan bagaimana ke depannya untuk pengembangan wisata religi di sana. Kira-kira apa yang perlu disupport provinsi, kalau perlu kita support karena banyak yang bisa kita kembangkan di sana,” ungkapnya.
Di sisi lain Muhammad Samsun tetap berharap agar pariwisata di Kutai Lama bisa berdampak positif bagi banyak orang khususnya dalam pengembangan ekonomi disamping masif mempromosikan tokoh besar di Kutai Lama.
“Jika banyak wisatawan dan pengunjung datang ke sana, tentunya akan terjadi alur cash flow yang masuk ke daerah tersebut. Akan menyebabkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar, semoga bisa segera terealisasi,” sambung Politikus Partai PDI-P.(Aw/Adv/KominfoKaltim)
