AdvertorialDaerahEkonomi & BisnisSamarinda

Pemprov Kaltim Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Menjelang Lebaran

Purantara.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dalam kondisi aman menghadapi perayaan Lebaran 1443 Hijriah tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, sejumlah komoditi bahan pokok masih mencukupi hingga 2,7 bulan ke depan.

“Data terakhir yang kita dapat, ketersediaan bahan pangan cukup aman hingga 2,7 bulan ke depan. Kalau ada keterlambatan, itu karena masalah distribusi saja, terutama jalan,” ungkap Sri Wahyuni saat melakukan peninjauan gedung baru Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM di Jalan MT Haryono, Samarinda, Jumat (8/4/22).

Dirinya menuturkan, setiap hari Pemprov Kaltim melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri, melalui Biro Ekonomi dengan input data dari Disperindagkop dan UKM Kaltim. Update dan monitoring dilakukan setiap hari untuk memastikan pasokan aman, termasuk untuk minyak goreng.

“Arahan Pak Gubernur, jangan panic buying. Lebih bijak menghadapi situasi saat ini, karena sebenarnya stok tersedia cukup,” ujarnya.

Di samping itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, HM Yadi Robyan Noor menjelaskan, untuk beras Bulog tersedia stok sebanyak 14.051 ton, beras non-Bulog 62.572 ton dan 124.209 ton. Estimasi kebutuhan 24.276 ton (5,1 bulan). Gula pasir stok 46.250 ton, kebutuhan 20.336 ton (2,3 bulan).

BACA JUGA:  PJ Sekda Kaltim Buka Rakortek-PB Se-Kaltim

“Minyak goreng stok 1.982 ton dengan tingkat kebutuhan per bulan 638 ton. Ketersediaan cukup hingga 3,1 bulan,” ujar Roby.

Tepung terigu tersedia 21.565 ton dengan estimasi kebutuhan 5.342 (4,2 bulan). Jagung pipilan 1.121 ton dengan kebutuhan 243 ton (4,6 bulan). Kacang kedelai 14.800 ton dan estimasi kebutuhan 5.514 ton ((2,7 bulan). Garam beryodium 4.546 ton kebutuhan 4.022 ton (1,1 bulan). Telur ayam 25.360 ton dan estimasi kebutuhan 34.897 ton (0,7 bulan).

Kemudian untuk daging sapi stok 4.500 ton, kebutuhan 1.603 ton (2,8 bulan). Daging ayam stok 4.435 ton, kebutuhan 1.555 ton (2,9 bulan). Bawang merah stok 1.957 ton, kebutuhan 851 ton (2,3 bulan). Bawang putih 2.224 ton, kebutuhan 851 ton (2,6 bulan). Terakhir cabai 1.283 ton, kebutuhan 948 ton (1,4 bulan).

“Secara umum stok aman. Jika ada kenaikan harga, itu terjadi secara nasional sebagai efek domino dari dinamika global. Dan secara historis pasti menjelang Ramadhan dan Idul Fitri selalu ada kenaikan permintaan konsumen 20 hingga 10 persen,” jelasnya.

BACA JUGA:  Kukar Menuju Kemajuan Ekonomi, DiskopUKM Kukar Luncurkan Beragam Program Strategis

Mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu juga melihat saat ini daya beli masyarakat mulai membaik, akibat pelonggaran pandemi Covid-19 yang terus melandai. Apalagi, pertumbuhan ekonomi terus membaik pada kisaran 2 persen hingga 4 persen, terlihat dari produksi barang dan jasa signifikan bergerak maju atau membaik. (Kmf/adv/hb)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button