Purantara.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengajukan sejumlah usulan penunjang pembangunan ke Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Pendapatan Nasional (Bapennas) RI.
Pemkot Samarinda menginginkan pembangunan dengan sistem Badan Usaha (KPBU). Usulan tersebut berupa Penerangan Jalan Umum (PJU), sky train dari Stadion Madya Sempaja menuju Bandara APT Pranoto dan pembangunan pelabuhan curah.
Rencana itu mendapatkan tanggapan positif dari Anggota DPRD Samarinda, Guntur. Ia pun mendorong agar pengajuan pembangunan infrastruktur tersebut terus dikawal. Demi penunjang IKN nantinya.
Guntur berharap usulan itu disetujui Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai sarana penunjang IKN. Mengingat Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kaltim sekaligus penyangga utama IKN sehingga harus didukung, dengan adanya pembangunan infrastruktur.
Menurut Politikus Demokrat ini, pembangunan di Samarinda terbilang minim dan banyak skema kerjasama yang perlu dilakukan. Untuk itu dibutuhkan inovasi dan koordinasi lintas kementerian untuk mendapatkan porsi tambahan anggaran.
“Kalau pemkot mengharapkan APBD yang cuman Rp 2 triliun tentu tidak mungkin membangun proyek besar. Pasti tidak mencukupi,” kata Guntur, Kamis (3/2).
Guntur menjelaskan pembangunan PJU memang sangat diperlukan karena masih banyak jalan protokol dan jalan lingkungan yang gelap. Bahkan banyak yang belum sama sekali terpasang.
Pembangunan lainnya, seperti sky train juga sangat menarik karena mode transportasi semacam itu belum ada di Samarinda. Apalagi infrastruktur jalan menuju Bandara APT Pranoto banyak yang rusak.
“Akses bandara perlu jalur khusus, kalau sky train sangat cocok dibangun di Samarinda karena sering terjadi banjir,” terangnya.
Dirinya melanjutkan, pembangunan pelabuhan juga dibutuhkan sebagai sarana penunjang khusus untuk membongkar barang sembako maupun kebutuhan pokok lainnya.
Menurutnya, langkah Pemkot Samarinda ini sebagai upaya memajukan serta menata Kota Tepian menjadi kota yang modern dalam rangka menyambut IKN terutama dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota pusat peradaban.
“Melihat Jabodetabek, kadang iri juga karena semua model pembanguan semuanya ada, kemajuannya juga sangat pesat,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap agar arah pembangunan Samarinda kedepannya lebih inovatif dan berkembang dari kota-kota besar yang mengelilingi Jakarta.
“Jadi kita harapkan Samarinda ini semakin maju, apalagi menjadi salah satu penyangga utama IKN,” tandasnya.
