Tekan Angka Pernikahan Dini, Pemkab Kukar Selenggarakan Program Pusaka Sakinah

Purantara.id, Kukar – Sebagai upaya menekan angka pernikahan usia dini, Istri Bupati Kutai Kartanegara, Maslianawati, berkunjungan ke Kecamatan Samboja (11/12), guna memberi pemahaman kepada masyarakat, dalam rangka mensosialisasikan sebuah Program bertajuk Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Samboja.
Program tersebut sebelumnya telah diusung oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), bekerjasama dengan Tim penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) bersama para jajaran Kelurahan, dan diikuti oleh berbagai peserta dari kalangan remaja siswa sekolah menengah atas.
Dalam sambutannya, Maslianawati menjelaskan berbagai dampak dan kerugian yang terjadi pasca pernikahan usia di bawah umur.
Dampak tersebut meliputi, ketidaksiapan anak pra-nikah menghadapi jenjang pernikahan yang menyebabkan perceraian sehingga hubungan berakhir singkat.
Dirinya pun menambahkan, pernikahan dini juga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, kecelakaan yang menimpa muda-mudi di luar nikah, kemudian kurangnya pengetahuan orang tua yang berdampak kepada anak sehingga bisa merugikan di kemudian hari.
“Kita sudah menjelaskan bagaimana cara memberikan pemahaman kepada orang tua pada saat anak usia pra-nikah, agar pernikahan di usia dini tidak terulang kembali, khususnya di Kecamatan Samboja, saya kira sangat banyak pernikahan dini yang disebabkan oleh faktor lain seperti hamil di luar nikah atau kurangnya pengetahuan dan informasi orang tua,” terangnya.

Demi menekan angka pernikahan dini, pihaknya sepakat melanjutkan sosialisasi tersebut pada tahun 2022 mendatang di berbagai daerah yang menyasar kalangan wali murid.
“Kita beri pemahaman terus ke depannya, bahwa keruginya ialah saat kita kehilangan masa-masa bermain dan mencari ilmu, dan itupun di masa kita ingin bersenang-senang. Sehingga hal ini tidak berlangsung lama, seperti ketidaksiapan yang menyebabkan percekcokan rumah tangga dan perselisihan. Nah itu, yang harus kita terapkan sebenarnya, pernikahan itu sekali untuk selamanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Samboja sangat berterima kasih dan mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar sebagai sarana edukasi kepada masyarakat.
“Harapan kita menyangkut penyuluhan keluarga sakinah, mudah-mudahan dengan adanya kegiatan tersebut dengan kunjungan langsung dari Istri Bupati dan Istri Wakil Bupati, dapat memberikan motivasi kepada pelajar dan anak pra-nikah agar mereka mendapatkan pembekalan untuk kedepannya,” tutup Burhanuddin.(era)