Pemprov Kaltim Butuh Peran Masyarakat Guna Mengembangkan Pariwisata

Purantara.id, Kukar – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, salah satu program unggulan pariwisata Provinsi Kaltim adalah pariwisata berbasis kerakyatan, karena itu masyarakat sadar wisata menjadi penting.
Dalam melakukan pengembangkan pariwisata di Kaltim, Pemerintah Provinsi tidak bisa berjalan sendiri. Mengingat unsur triple helix terdiri dari pemerintah, dunia usaha, akademisi bersama dengan media massa.
Dispar Kaltim menggelar agenda bincang-bincang pariwisata IV dengan tema “Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat Wisata/Pokdarwis Menuju Desa Wisata” yang dilaksanakan di Taman Gubang, Desa Loa Ulung, Tenggarong Seberang Rabu (17/11) sore tadi.
Dispar Kaltim juga bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) dan menganggap pariwisata merupakan salah satu sektor potensial yang ada di Kaltim.
“Bank Indonesia telah melihat potensi ekonomi juga memberikan pengembangan SDM di desa wisata, khususnya Maratua dan Derawan,” kata Sri.
Dia ingin apa yang dilakukan BI sebagai pihak swasta ini dapat menjadi contoh oleh perusahaan-perusahaan lain di Kaltim. Memang sudah ada yang melakukan pendampingan kepada beberapa kelompok sadar wisata, kemudian diharapkan dapat dilakukan secara luas.
“Sudah ada dua perusahaan di Kaltim yang melakukan hal serupa. Yakni PT Bara Tabang untuk masyarakat di Muara Siran, Tabang dan PT Anugerah Bara Kaltim (ABP) untuk masyarakat pariwisata dusun Putak, Loa Janan,” terangnya kepada Wartawan Rabu (17/11) sore tadi.
Dirinya berharap agar kelompok masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor pariwisata mendapatkan CSR semacam pelatihan dari perusahaan.
“Tempat lain juga ada, di desa ini CSR perusahaan melakukan investasi pengembangan SDM, dengan begitu masyarakat tidak akan lupa mengapresiasi pihak yang memajukan mereka,” pungkasnya.